Dust Collector adalah salah satu mesin penghisap debu dan asap yang menyebabkan polusi udara dari proses-proses industri. Pada proses industri seperti penuangan material, pengelasan, pengayakan tepung, proses jatuh material dari conveyor ke conveyor yang lain, dan beberapa aplikasi penting lainnya yang menimbulkan debu dan asap dapat dihisap oleh mesin dust collector, udara kotor tersebut kemudian difilter dan dipisahkan antara debu dan udara, debu atau asap masuk ketempat penampungan sedangkan udara dibuang keluar pabrik sehingga pencemaran udara dapat diatasi.
Dust collector terdiri atas sejumlah komponen, antara lain : blower (kipas), filter bag (saringan debu), filter-cleaning system (sistem pembersih saringan), dan hopper atau dust removal system (wadah pengumpul debu atau sistem pembuang debu). Dengan adanya sistem pembersihan filter secara otomatis, filter yang terdapat dalam sistem tidak perlu dibuang (disposable filter) ketika permukaan filter telah jenuh oleh debu.
Dust Collector Ditinjau dari segi cara kerja, dust collector dibagi menjadi lima tipe, antara lain :
1. Inertial Separators, Inertial separator berfungsi untuk memisahkan debu dari uap gas menggunakan kombinasi gaya, antara lain gaya sentrifugal, gaya gravitasi, dan gaya inersia. Gaya-gaya tersebut akan memindahkan debu ke area lain dimana gaya yang bekerja lebih kecil. Debu yang telah terpisahkan dipindahkan oleh gravitasi ke dalam hopper (wadah) untuk ditempatkan sementara sebelum dibuang.
2. Fabric Filters, Fabric Filters Secara umum dikenal sebagai bag house atau bag filter, fabric filter mampu melakukan penyaringan untuk memisahkan partikel debu dari gas. Alat ini memiliki efisiensi yang baik dan ekonomis, efisiensinya mampu mencapai lebih dari 99% untuk debu yang sangat halus. Gas yang membawa debu memasuki bag house dan melalui fabric bag (kantung kain) yang berfungsi sebagai penyaring.
3. Wet Scrubbers, Wet Scrubbers Dust collector yang menggunakan cairan dikenal dengan nama wet scrubber. Pada sistem tersebut, scrubbing liquid (biasanya air) masuk dan melakukan kontak dengan aliran udara/gas yang mengandung partikel debu. Area kontak yang lebih besar antara cairan dengan aliran gas/udara menghasilkan efisiensi pembuangan debu.
4. Electrostatic Precipitators (ESP), Electrostatic precipitator (pelapis endapan elektrostatik) menggunakan gaya elektrostatis untuk memisahkan partikel debu dari gas buang. Gas yang terkontaminasi kotoran akan mengalir melewati semacam lintasan yang terbentuk oleh arus keluaran dan elektroda pengumpul. Electrostatic precipitator dioperasikan sesuai dengan prinsip yang berlaku juga pada penjernih udara ionic rumahan.
5. Unit Collectors (Portable dust collector), Unit collector adalah tipe dust collector yang mengendalikan kontaminasi langsung pada sumbernya. Bentuk alat ini kecil dan kompak, terdiri atas sebuah fan dan beberapa komponen dust collector. Alat ini dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi penempatan, seperti permanen pada suatu tempat, berpindahpindah, ataupun dipindahkan secara berkala. Kelebihan dari unit collector adalah tidak membutuhkan ruang yang besar dalam penempatan dan biaya awal yang ekonomis.